Kalimat isim ialah perkataan sebutan yang tidak mengandung arti pekerjaan dan waktu, seperti:
- Nama orang (زَيْدٌ) Artinya Zaed
- Nama Binatang (حِصَنٌ) Artinya Kuda
- Nama tempat (بَيْتٌ) Artinya Rumah
Maka termasuk kalimat isim juga, sebutan yang mengandung arti pekerjaan yang berubah menjadi perkataan sebutan yang tidak mengandung arti pekerjaan dan waktu (kata kerja yang dijadikan kata benda) yang dinamakan ISIM MASDAR. Seperti contoh:
فَعَلَ telah berbuat menjadi
فَعْلاً perbuatan.
Isim (nomina) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
A. Berdasarkan gender, isim terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Mudzakkar (nomina untuk laki-laki). Isim mudzakar tidak membutuhkan tanda untuk menunjukkan mudzakar.
2. Mu'annats (nomina untuk wanita). Isim Mu'annats ada dua bentuk yaitu:
a. Mu'annats lafzhiy. Mu'annats lafzhiy memiliki tiga tanda:
1) Ta' marbuthah seperti: نِعْمَةٌ Ni'matun
2) Alif Maqshurah (bengkok) seperti: لَيْلَى Lailaa
3) Alif mamdudah (tegak) seperti: شَيْمَاءُ Syaemaa'u
b. Mu'annats ma'nawiy. Ada empat bentuk isim yang secara makna menunjukkan Mu'annats yaitu:
1) Nama wanita seperti: مَرْيَم، زَيْنَبْ Maryam, Jaenab
2) Nama khusus wanita seperti: أُخْتٌ، أُمٌّ Ukhtun, Ummun
3) Nama negara, kabilah, kota seperti: مِصْرِ، إِنْدُوْنِيْسِيَا، جَاكَرْتَا Mesir, Indonesia, Jakarta
4) Nama anggota tubuh yang berpasangan seperti: أُذُنٌ (telinga) عَيْنٌ (mata)