Tuesday, September 7, 2021

KD. Mengevaluasi permasalahan VLAN

Hari ini saya akan memberikan materi tentang Mengevaluasi Permasalahan VLAN. Disetiap jaringan pasti ada kendalanya atau masalahnya, dimateri ini kalian akan mengetahui masalah - masalah apa saja pada jaringan VLAN dan cara memperbaikinya.

Dalam melakukan perbaikan sebuah konfigurasi VLAN tentu kita harus dapat mengetahui permasalahan VLAN tersebut antara lain sebagai berikut :

Permasalahan VLAN

Berikut permasalahan VLAN yang sering terjadi :

  1. Aplikasi yang menggunakan tipe model client server tidak bisa berjalan normal pada beberapa komputer dari total komputer yang ada.
  2. Ping antar sebuah host menghasilkan replay time yang besar atau sama sekali tidak replay, namun indicator led pada NIC normal, sama sekali tidak menunjukan gejala yang aneh.
  3. Komputer atau beberapa host pada sebuah jaringan tidak bisa mendapatkan IP secara dynamic.
  4. File sharing sering tidak bisa jalan meskipun dari hasil tes koneksi ping normal.
  5. Semua koneksi terputus secara tiba - tiba tanpa ada perubahan sama sekali yang dilakukan oleh administrator jaringan.


Perbaikan VLAN

Biasanya tindakan prevensiv dan solusi yang dilakukan untuk mengatasi sebuah masalah yang terjadi pada swicth adalah ;

  • Pastikan grounding listrik pada sebuah sistem kelistrikan sesuai dengan standar yang berlaku.
  • Pastikan kualitas dan beban koneksi yang dipikul oleh swicth tidak boleh melampui kemampuan swicth, biasanya ini tergantung pada struktur jaringan.
  • Suhu ruangan dimana switch ditempatkan harus cukup dingin, sehingga membuat switch tidak mudah kepanasan dan gampang hang.
  • Sesekali Switch direset
  • Cek koneksi kabel dan juga konektor kabel, pastikan dalam kondisi yang sangat baik dan tidak rusak.


Demikian materi tentang Mengevaluasi Permasalahan VLAN semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membagikan materi ini ke teman kalian supaya mereka tahu apa yang kalian tahu.

Sunday, August 15, 2021

Teknologi Jaringan Berbasis Luas WAN - Pertemuan 2

 Assalaa'mualaykum.wr.wb.

Kompetensi Dasar (KD): 4.1 Membuat Desain Jaringan Berbasis Luas

Desain Jaringan Berbasis Luas ( WAN )

Sebelum belajar tentang desain jaringan berbasis luas, langkah pertama yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah tentang pemahaman konsep jaringan secara umum.

Pengenalan Jaringan Berbasis Luas (WAN)

Jaringan / network adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai komputer terhubung dan para penggunanya dapat berkomunikasi dan share resources satu sama. Informasi dan data bergerak melalui media transmisi jaringan sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware / software yang terhubung dengan jaringan.

Saat ini kita mengenal beberapa jenis jaringan pada umumnya yatu jaringan data dan internet. 

Jaringan data adalah sebuah jaringan yang memungkinkan komputer-komputer yang ada saling bertukar data. Contoh yang paling sederhana adalah dari jaringan data adalah dua buah PC terhubung melalui sebuah kabel. Akan tetapi rata-rata jaringan data menghubungkan banyak alat.

Jaringan internet adalah sekumpulan jaringan-jaringan yang saling terhubung oleh alat jaringan dan akan menjadikan jaringan-jaringan tersebut sebagai satu jaringan yang besar. Public Internet adalah contoh yang paling mudah dikenali sebagai jaringan tunggal yang menghubungkan jutaan komputer.

1. LAN (Local Area Network)

Gambar LAN: Satu Ruangan

Jaringan ini beroperasi dalam area yang jaraknya terbatas(kurang dari 10 kilometer).Biasanya jaringan ini bersifat tertutup karena hanya digunakan oleh sekumpulan orang dan memberikan akses bandwith yang tinggi dalam lingkup kelompok yang menggunakannya.Alat yang biasa digunakan adalah Switch dan Hub.

2. WAN (Wide Area Network)

Gambar WAN : Ilustrasi Kota dan kampus dengan 2 ISP

Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas dari LAN.Biasanya jaringan WAN berfungsi untuk menghubungkan LAN yang berada terpisah secara geografis. Biasanya digunakan juga untuk fulltime/partime connectivity antar daerah dan juga untuk public services seperti email. Alat yang biasa digunakan di jaringan ini adalah Router.

3. MAN (Metropolitan Area Network )

Gambar Ilustrasi MAN


Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas secara geografis.Biasanya menghubungkan jaringan WAN yang terpisah sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran informasi dan sharing data dan devices. Alat yang digunakan adala kumpulan dari Router dan Gateway.

Jaringan yang pertama kali dikenalkan adalah LAN. WAN diperkenalkan sebagai jaringan yang menghubungkan LAN-LAN yang ada sehingga user juga dapat membagi informasi dan mengakses alat-alat yang ada.Di sini yang akan kita bahas lebih lanjut adalah mengenai WAN.

ADMINISTRASI SYSTEM JARINGAN (KELAS XI) PERTEMUAN 2

 Assalaa'mualaykum.wr.wb.

KD. 4.1 Menginstalasi sistem operasi

Pada pertemuan kedua kali ini, materinya berkaitan dengan bagaimana cara melakukan instalasi operating system (OS) baik itu pada laptop, PC, notebook, desktop dan lain sebagainya. Namun sebelum kelangkah instalasi kalian harus tahu bahwa ada beberapa cara untuk melakukan instalasi.

  1. menggunakan DVD, berarti Operating System (OS) harus dimasukkan ke DVD melalui aplikasi yang namanya ultra iso. Lebih lengkapnya untuk cara burning DVD bisa dilihat pada link video ini. https://www.youtube.com/watch?v=CHkkz9jEsEs&t=36s
  2. Menggunakan flashdisc, untuk analoginya sama dengan cara yang pertama namun aplikasi Operating System dimasukkan ke flashdisk bukan ke DVD. Untuk cara ini memerlukan bantuan aplikasi yang namanya rufus, banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan namun pada kesempatan kali ini kita focus ke aplikasi yang namanya rufus. Aplikasi rufus gratis dan bisa di download di google atau link resminya. Untuk langkah membuat booting pada flashdisk menggunakan aplikasi rufus silahkan dapat dilihat pada link ini https://www.youtube.com/watch?v=nFoHxCUGpLQ&t=239s
Baik itulah dua link materi bagaimana cara membuat bootable dengan DVD dibantu aplikasi ultra iso dan bagaimana cara membuat bootable dengan flashdisk dibantu dengan aplikasi rufus.

APA ITU MBR DAN GPT ...?
a. Pengertian MBR
MBR (Master Boot Record) adalah arsitektur partisi hardisk yang tugasnya memegang informasi tentang file sistem, logical partition dan pengaturan sistem. Jika kita menilik sejarah, MBR sudah ada sejak tahun 1983 dikeluarkan oleh IBM berbarengan dengan sistem operasi DOS. Hingga sekarang ini sistem operasi DOS masih tetap berjalan.

Salah satu kegunaan dari MBR yang paling terlihat adalah saat proses booting komputer. Pada saat booting, partisi MBR akan mencari lokasi boot sector berada. Boot sector ini berisi file dan informasi yang diperlukan sistem untuk proses booting dari startup sampai finish ke tampilan desktop.

- Kekurangan partisi MBR
Ada beberapa alasan yang menjadikan partisi MBR ini mulai ditinggalkan sekarang ini, berikut pembahasannya:

  • Partisi MBR hanya mampu mendukung media penyimpanan hardisk maksimal 2 TB.
  • Partisi MBR hanya mampu mendukung pembuatan maksimal 4 primary partition pada hardisk.
  • Jika ingin membuat lebih dari satu partisi dalam hardisk, maka harus mengorbankan primary partition menjadi extended partition.
  • Lokasi file system hanya ada pada sector pertama hardisk, jadi jika terjadi corrupted atau error maka komputer gagal booting solusinya harus install ulang.
Mulai sekarang ini terutama pada komputer dan laptop generasi terbaru sudah beralih menggunakan GPT, jarang sekali ditemui yang menggunakan partisi model MBR.

b. Pengertian GPT
GPT (GUID Partition Table) adalah teknologi partisi hardisk generasi terbaru menggantikan MBR. GPT merupakan teknologi yang ada pada UEFI BIOS generasi terbaru yang lebih canggih dan lengkap. Jadi komputer/laptop yang menggunakan partisi GPT harus menggunakan UEFI.

Kelebihan dari GPT ini bisa membuat sampai 128 primary partition, tentunya ini lebih banyak dari partisi MBR yang hanya mengizinkan 4 primary partition saja. Untuk kapasitas penyimpanan hardisknya juga jauh lebih besar bisa sampai dengan 9,44 ZB (1 ZB setara 1 Juta TB). Bisa terbayang kan berapa besar data yang bisa disimpan di partisi GPT?

Sejarahnya GPT mulai dikembangkan pada tahun 1990-an, akhirnya GPT menjadi bagian dari UEFI yang menjadi pengganti BIOS seri lama. Baru beberapa tahun terakhir setelah kemunculan Windows 8 GPT mulai banyak digunakan.

PERBEDAAN MBR DAN GPT
Agar lebih jelas, berikut kami berikan beberapa perbedaan mengenai partisi MBR dan GPT.

  • Hardisk dengan partisi MBR hanya bisa maksimal 4 partisi saja, sedangkan untuk GPT mampu menampung sampai 128 partisi.
  • Kapasitas penyimpanan MBR hanya 2 TB saja sedangkan GPT bisa sampai 9,44 ZB.
  • Jika partisi MBR ingin menambah partisi lebih dari 4, maka harus mengorbankan partisi primer.
  • Partisi MBR hanya ada satu partisi saja yang bisa digunakan untuk menyimpan sistem operasi, sedangkan untuk partisi GPT sistem operasi tersebut sudah di backup pada partisi lain sehingga lebih aman.
  • Hardisk dengan partisi MBR bisa digunakan untuk berbagai sistem operasi.
  • Hardisk GPT hanya bisa digunakan untuk sistem operasi Windows 64-bit saja.
  • Rekomendasi sistem operasi untuk partisi MBR menggunakan Windows 7 ke bawah, sedangkan untuk partisi GPT bisa menggunakan Windows 8 keatas.
  • Untuk kecepatan booting hardisk MBR lebih lambat dibandingkan hardisk GPT.
  • Bahasa yang digunakan pada hardisk MBR menggunakan bahasa Assembler, sedangkan untuk GPT sudah menggunakan C-language.

Wednesday, August 4, 2021

Teknologi Layanan Jaringan (TLJ) Kelas XII

 3.11 Menerapkan prosedur instalasi Server softswitch berbasis session initial protocol (SIP).

Dengan adanya perkembangan teknologi, telepon konvensional yang sebelumnya berkembang menjadi mobile phone, kedepannya akan menjadi VoIP (Voice Over Internet Protocol). Pada Teknologi tersebut, suara tidak lagi ditransfer dengan analog, tetapi dengan bilangan biner 0-1 yang akan dikirimkan melalui kabel data.


Voip adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara melalui media jaringan komputer. Data suara akan diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan komputer, bukan melalui sirkuit analog telepon biasa. Dalam hal ini, teknologi VoIP dapat diterapkan tanpa harus membuat jaringan komputer yang baru.

Dengan tersedianya jaringan komputer, bisa dibangun sebuah system VoIP berbasis session initiation protocol (SIP) yang mampu memberikan layanan sarana komunikasi suara. Pengukuran dan analisa QoS dengan beberapa parameter, yaitu bandwith, delay, jitter, dan packet loss.

1.       Pengertian Session initiation  protocol (SIP)

Adalah suatu signaling protokol pada layer aplikasi yang berfugsi untuk membangun, memodifikasi dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang dapat berupa suara, video dan teks. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan fondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, layanan tersebut diantaranya yaitu :

a. RTP (Real Time Transport Protocol), digunakan untuk melakukan transfer data secara real time.

b. SDP (Session Description Protocol), digunakan untuk mendeskripsikan sesi multimedia.

c. MEGACO (Media gateway control protocol), digunakan untuk berkomunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).

Sebagai contoh, selain untuk call telephone yang sederhana, SIP juga dapat digunakan untuk set-up conference video dan audio atau instant messaging. SIP merupakan peer to peer signaling protocol yang dikembangkan oleh internet engineering task force (IETF), yang mengizinkan endpoint-nya untuk memulai dan mengakhiri sessions komunikasi.

Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap:

  • user location: menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
  • user availability: menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.
  • user capability: menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang akan digunakan untuk komunikasi.
  • session setup: "ringing", pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dan pihak yang dipanggil.
  • session management: meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi.
2. Komunikasi dengan SIP
Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan message yang berbasis HTTP. Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP-URI (Uniform Resource Identification).
Contoh SIP URI :  sip: tkj@komputer.com
Selain itu, alamat juga dapat dituliskan dalam tel-URL yang kemudian dikonversikan menjadi SIP -URI dengan parameter 'user' diisi 'phone'.
Contoh: tel: +62-21-2567011
ekivalen dengan
sip: +62-21-2567011@komputer.com ; user=phone
isi pesan didalam SIP didefinisikan dalam 2 format (RFC 3261)[14], seperti:


Tuesday, August 3, 2021

Administrasi Infrastruktur Jaringan (AIJ) Kelas XI

 Kompetensi Dasar (KD): 3.1 Mengevaluasi VLAN Pada Jaringan

Sebelum membahas pengertian VLAN kalian harus tahu pengertian LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan komputer dimana cakupan wilayah jaringannya sangat kecil atau terbatas. Misalnya, jaringan komputer kantor, sekolah, rumah, atau di dalam satu ruangan saja. Sebuah jaringan yang dibangun pada sebuah lokasi seperti di rumah ataupun gedung perkantoran.

VLAN ( Virtual Local Area Network ) adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen), sehingga dapat saling berkomunikasi asalhkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisik mereka berada di sagmen LAN berbeda.

Sumber Gambar : https://rizkyagung.net/apa-itu-vlan-virtual-local-area-network-pengertian-dan-penjelasan-vlan/

Dengan demikian, VLAN dibuat bukan berdasakan koneksi fisik, namun lebih pada koneksi logika yang tentunya lebih fleksibel.

Perbedaan Dasar LAN dengan VLAN

Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik.

Keuntungan Penggunaan VLAN

  1. Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
  2. Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
  3. Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
  4. Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
  5. Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
  6. Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

VLAN ID

Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:

a. Normal Range VLAN (1-1005)

  • Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.
  • Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
  • ID 1, 1002 - 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
  • Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori flash milkik switch.
  • VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, nanti dipelajari di bab 4, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.
b. Extended Range VLANs (1006 – 4094)

  • Mempermudah para seervice provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.
  • Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
  • Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).
  • VTP tidak bekerja di sini.
3 Tipe Mode Port Swicth untuk Konfigurasi VLAN
a. Static VLAN – port switch dikonfigurasi secara manual. Konfigurasi:
SwUtama#config Terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CTRL/Z.
SwUtama(config)#VLAN 10
SwUtama(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa
SwUtama(config-vlan)#exit
SwUtama(config)#Interface fastEthernet 0/2
SwUtama(config-if)#switchport mode access
SwUtama(config-if)#switchport access VLAN 10

b. Dynamic VLAN – Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic VLAN dibuat dengan menggunakan server khusus yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch dengan VLAN secara dinamis berdasar pada MAC Address sumber yang terhubung dengan port.

c. Voice VLAN - port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone yang terhubung. Konfigurasi:
SwUtama(config)#VLAN 120
SwUtama(config-vlan)#name VLAN_Voice
SwUtama(config-vlan)#exit
SwUtama(config)#Interface fastEthernet 0/3
SwUtama(config-if)#switchport voice VLAN 120

Tipe Koneksi VLAN
Berdasarkan tipe koneksi dari VLAN dapat di bagi atas 3 yaitu:

1. Trunk Link
Sebuah trunk link dapat membawa trafik dari beberapa VLAN sekaligus melalui satu koneksi.Untuk membawa trafik beberapa VLAN melalui sebuah koneksi, misalnya koneksi antar komponen jaringan yang berbeda lokasi fisik tetapi tetap dalam satu VLAN terjadi melalui koneksi trunk. Trunk link digunakan untuk menghubungkan switch dengan switch  yang lain, switch dengan router, atau switch dengan server. Trunk link biasanya dihubungkan dengan network backbone berkecepatan tinggi, sehingga kebutuhannya lebih tinggi dibandingkan access link. Untuk memahami kedua link tersebut dapat dianalogikan dengan access link seperti jalan menuju pekarangan rumah, sedangkan trunk link seperti jalan umum.Jadi dapat dikatakan jalan umum boleh dilalui oleh semua pengguna jalan, sedangkan jalan menuju pekarangan rumah hanya dilalui oleh pemilik rumah atau orang yang ingin berkunjung ke rumah tersebut. (Sofana, 2012:182)

2. Access Link
Access Link adalah sebuah koneksi atau interface pada switch menuju peralatan jaringan seperti personal komputer, file server, router yang biasanya memiliki LAN card (Ethernet NIC) sehingga dapat berkomunikasi melalui jaringan. Komunikasi yang terjadi pada jaringan tersebut menggunakan standar ethernet frame yakni Ethernet II atau IEEE 802.3.



3. Hybrid Link
Hybrid Link adalah sebuah koneksi yang merupakan gabungan dari trunk dan access. 

Demikian artikel tentang materi Mengevaluasi VLAN Pada Jaringan pada pertemuan pertama, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membagikan matari ini ke teman kalian supaya mereka tahu apa yang kalian tahu.




Sunday, August 1, 2021

Teknologi Jaringan Berbasis Luas WAN

Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menganalisis Jaringan Berbasis Luas 


Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, radiusnya dapat mencakup sebuah negara bahkan benua.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Wide Area Network (WAN) merupakan sebuah jenis jaringan komputer yang mencangkup negara dan benua, atau suatu gabungan dari jaringan LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network).

a. Menentukan persyaratan WAN

WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan yang menghubungkan antar Autonomous System (AS). Satu Autonomous System dapat terdiri atas satu jaringan atau lebih. WAN mencakup daerah geografis yang luas, memungkinkan komunikasi antara dua perangkat yang terpisah dengan jarak yang sangat jauh.

WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface. Perangkat–perangkat tersebut antara lain:

Router



Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.

CSU/DSU



Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU. 

Modem



Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan Pada sisi penerima sinyal analog dikembalikan menjadi sinyal digital atau demodulasi.

Communication Server



Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN. Communication Server memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani beberapa user sekaligus.

ADMINISTRASI SYSTEM JARINGAN (KELAS XI) PERTEMUAN 1


 Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menerapkan System Operasi Jaringan

A. Sistem Operasi (Operating System)

 


Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer. Sistem operasi menjadi basis landasan pengembangan aplikasi untuk user. Secara umum semua sistem operasi memiliki empat fungsi berikut.


 1.  Pengendalian Perangkat KeraAkses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung pada komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal dengan istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan satu perangkat keras. Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada saat instalasi ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer. Mekanisme instalasi secara otomatis saat perangkat dihubungkan ini dikenal dengan istilah Plug and Play (PnP).

 2.  Pengelolaan File dan Folder

Hal ini dimungkinkan oleh sistem operasi karena pada saat instalasi sistem operasi ada proses format untuk harddisk. Melalui proses tersebut ruang harddisk akan ditata sedemikian rupa sehingga memiliki blok-blok tertentu untuk menyimpan file. Proses ini mirip seperti penempatan rak-rak pada ruangan kosong untuk diisi buku-buku nantinya. Sebuah file adalah kumpulan blok yang saling terkait dan memiliki sebuah nama. Folder merupakan sebuah penampung yang dapat berisi file-file ataupun sub- folder lainnya. Setiap file-file yang terkait dengan program komputer ditempatkan dalam folder tersendiri untuk memudahkan pencarian file.

 3.  Manajemen Interaksi

User dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada (terinstall) di komputer. Setiap aplikasi menyediakan interface untuk menerima interaksi yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan user, yakni:

  • Command Line Interface (CLI). Interaksi user dengan sistem dilakukan dengan mengetikkan serangkaian kalimat perintah untuk dikerjakan oleh komputer.
  • Graphical User Interface (GUI). Disini interaksi user dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang dapat dipilih oleh user untuk memberikan berbagai perintah ke komputer.

 4.  Manajemen Aplikasi

Setiap aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi dengan mencari lokasi file program tersebut dan meindahkan isinya ke memori untukemudian mengirimkan setiap perintah pada file tersebut untuk dijalankan oleh komputer. Aplikasi user disini merupakan aplikasi yang digunakan oleh user untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Fungsi manajemen pada aplikasi user ini dapat meliputi:

  •  Install, proses menempatkan file-file program pada sistem komputer termasuk konfigurasi program tersebut.
  • Uninstall,  proses  untuk menghapus  file-file  program  beserta  konfigurasi  darkomputer.
  • Update/Upgrade, proses untuk memperbarui file-file dari program yang telah terinstall.

 Selain memiliki fungsi-fungi manajemen diatas, sistem operasi modern juga dapat memiliki kemampuan sebagai berikut:

  •  Multi-user dua atau lebih user dapat bekerja sama untuk saling berbagi pakai penggunaan aplikasi dan sumber daya seperti printer pada waktu yang bersamaan.
  • Multi-tasking sistem operasi dapat menjalankan lebih dari satu aplikasi user.
  • Multi-processing sistem operasi dapat menggunakan lebih dari satu CPU (CentraProcessing Unit).
  • Multi-threading   setiap  program  dapat  dipecah  ke  dalam  thread-thread  untuk kemudian dapat dijalankan secara terpisah (pararel) oleh sistem operasi. Kemampuan ini juga termasuk bagian dari multitasking pada aplikasi.

 

Berdasarkan jumlah bit-nya, sistem operasi dibagi menjadi dua macam, sistem operasi 32-bit dan sistem operasi 64-bit. Terdapat dua perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit.

 

     Sistem operasi 32-bit hanya mampu menerima RAM maksimal 4 GB, sedangkan sistem operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB RAM.

         Manajemen memori dari sistem 64-bit juga lebih baik, sehingga mampu menjalankan

proses pada aplikasi lebih cepat.

 

Dilihat dari penggunaannya sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yakni:

 

         Sistem operasi desktop, yang banyak digunakan di kantor-kantor, Small Office/Home

Office (SOHO), dengan jumlah user yang sedikit.

     Sistem operasi jaringan, Network Operating System (NOS), didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.

 

Berdasarkan metode pengembangannya, system operasi dibagi atas dua jenis, yaitu :

 

     Sistem  Operasi Close Source (Proprietari) Sistem  operasi proprietari merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan ataupun perusahaan. Sistem operasi yang tergolong proprietari ini adalah Windows dan Mac Os.

     Sistem Operasi Open Source (Terbuka) Sistem Operasi Terbuka merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk umum sehingga dapat dikembangkan oleh yang lainnya. Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama distro.

 

B. Sistem Operasi Jaringan (Workstation)

 Sistem operasi jaringan adalah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web, FTP, DNS, dan lain-lain) untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.

 Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone. Bedanya, pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya.

  •  Komputer  Server  adalah  komputer  yang  menyediakan  fasilitas  bagi  komputer- komputer lain di dalam jaringan.
  • Komputer  Client  adalah  komputer-komputer  yang  menerima  atau  menggunakafasilitas yang disediakan oleh server.

 

Sistem operasi jaringan memiliki karakteristik sebagai berikut:

  •  Mendukung penggunaan oleh lebih dari satu user
  • Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu user
  • Stabil  (robust),  dimana  kecil  kemungkinan  untuk  terdapat  error  pada  programRobustness adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu sistem komputer menangani masalah yang terjadi selama digunakan oleh user.
  • Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi desktop.

 Berikut ini adalah beberapa sistem operasi jaringan yang banyak digunakan saat ini:

  • UNIX/Linux, ini merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan sebagai server saat ini, contoh sistem operasi jaringan dengan linux diantaranya adalah Red Hat, Caldera, SuSE, Debian, Fedora, Ubuntu dan Slackware.
  • Novell Netware,  di  tahun  1980-an,  ini  merupakan  sistem  operasi pertama  yanmemenuhi semua persyaratan untuk membangun sebuah jaringan komputer lokal.
  • Microsoft Windows, masih dari perusahaan yang sama, Microsoft juga mengeluarkan Windows Server sebagai sistem operasi jaringannya, mulai dari versi awalnya adalah Windows Server 2000, hingga yang terakhir Windows Server 2016.