Kompetensi Dasar (KD): 3.1 Mengevaluasi VLAN Pada Jaringan
Sebelum membahas pengertian VLAN kalian harus tahu pengertian LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan komputer dimana cakupan wilayah jaringannya sangat kecil atau terbatas. Misalnya, jaringan komputer kantor, sekolah, rumah, atau di dalam satu ruangan saja. Sebuah jaringan yang dibangun pada sebuah lokasi seperti di rumah ataupun gedung perkantoran.
VLAN ( Virtual Local Area Network ) adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen), sehingga dapat saling berkomunikasi asalhkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisik mereka berada di sagmen LAN berbeda.
![]() |
Sumber Gambar : https://rizkyagung.net/apa-itu-vlan-virtual-local-area-network-pengertian-dan-penjelasan-vlan/ |
Dengan demikian, VLAN dibuat bukan berdasakan koneksi fisik, namun lebih pada koneksi logika yang tentunya lebih fleksibel.
Perbedaan Dasar LAN dengan VLAN
Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik.
Keuntungan Penggunaan VLAN
- Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
- Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
- Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
- Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
- Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
- Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.
VLAN ID
Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:
a. Normal Range VLAN (1-1005)
- Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.
- Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
- ID 1, 1002 - 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
- Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori flash milkik switch.
- VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, nanti dipelajari di bab 4, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.
- Mempermudah para seervice provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.
- Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.
- Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).
- VTP tidak bekerja di sini.
0 Comment to "Administrasi Infrastruktur Jaringan (AIJ) Kelas XI"
Post a Comment