Sunday, August 15, 2021

ADMINISTRASI SYSTEM JARINGAN (KELAS XI) PERTEMUAN 2

 Assalaa'mualaykum.wr.wb.

KD. 4.1 Menginstalasi sistem operasi

Pada pertemuan kedua kali ini, materinya berkaitan dengan bagaimana cara melakukan instalasi operating system (OS) baik itu pada laptop, PC, notebook, desktop dan lain sebagainya. Namun sebelum kelangkah instalasi kalian harus tahu bahwa ada beberapa cara untuk melakukan instalasi.

  1. menggunakan DVD, berarti Operating System (OS) harus dimasukkan ke DVD melalui aplikasi yang namanya ultra iso. Lebih lengkapnya untuk cara burning DVD bisa dilihat pada link video ini. https://www.youtube.com/watch?v=CHkkz9jEsEs&t=36s
  2. Menggunakan flashdisc, untuk analoginya sama dengan cara yang pertama namun aplikasi Operating System dimasukkan ke flashdisk bukan ke DVD. Untuk cara ini memerlukan bantuan aplikasi yang namanya rufus, banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan namun pada kesempatan kali ini kita focus ke aplikasi yang namanya rufus. Aplikasi rufus gratis dan bisa di download di google atau link resminya. Untuk langkah membuat booting pada flashdisk menggunakan aplikasi rufus silahkan dapat dilihat pada link ini https://www.youtube.com/watch?v=nFoHxCUGpLQ&t=239s
Baik itulah dua link materi bagaimana cara membuat bootable dengan DVD dibantu aplikasi ultra iso dan bagaimana cara membuat bootable dengan flashdisk dibantu dengan aplikasi rufus.

APA ITU MBR DAN GPT ...?
a. Pengertian MBR
MBR (Master Boot Record) adalah arsitektur partisi hardisk yang tugasnya memegang informasi tentang file sistem, logical partition dan pengaturan sistem. Jika kita menilik sejarah, MBR sudah ada sejak tahun 1983 dikeluarkan oleh IBM berbarengan dengan sistem operasi DOS. Hingga sekarang ini sistem operasi DOS masih tetap berjalan.

Salah satu kegunaan dari MBR yang paling terlihat adalah saat proses booting komputer. Pada saat booting, partisi MBR akan mencari lokasi boot sector berada. Boot sector ini berisi file dan informasi yang diperlukan sistem untuk proses booting dari startup sampai finish ke tampilan desktop.

- Kekurangan partisi MBR
Ada beberapa alasan yang menjadikan partisi MBR ini mulai ditinggalkan sekarang ini, berikut pembahasannya:

  • Partisi MBR hanya mampu mendukung media penyimpanan hardisk maksimal 2 TB.
  • Partisi MBR hanya mampu mendukung pembuatan maksimal 4 primary partition pada hardisk.
  • Jika ingin membuat lebih dari satu partisi dalam hardisk, maka harus mengorbankan primary partition menjadi extended partition.
  • Lokasi file system hanya ada pada sector pertama hardisk, jadi jika terjadi corrupted atau error maka komputer gagal booting solusinya harus install ulang.
Mulai sekarang ini terutama pada komputer dan laptop generasi terbaru sudah beralih menggunakan GPT, jarang sekali ditemui yang menggunakan partisi model MBR.

b. Pengertian GPT
GPT (GUID Partition Table) adalah teknologi partisi hardisk generasi terbaru menggantikan MBR. GPT merupakan teknologi yang ada pada UEFI BIOS generasi terbaru yang lebih canggih dan lengkap. Jadi komputer/laptop yang menggunakan partisi GPT harus menggunakan UEFI.

Kelebihan dari GPT ini bisa membuat sampai 128 primary partition, tentunya ini lebih banyak dari partisi MBR yang hanya mengizinkan 4 primary partition saja. Untuk kapasitas penyimpanan hardisknya juga jauh lebih besar bisa sampai dengan 9,44 ZB (1 ZB setara 1 Juta TB). Bisa terbayang kan berapa besar data yang bisa disimpan di partisi GPT?

Sejarahnya GPT mulai dikembangkan pada tahun 1990-an, akhirnya GPT menjadi bagian dari UEFI yang menjadi pengganti BIOS seri lama. Baru beberapa tahun terakhir setelah kemunculan Windows 8 GPT mulai banyak digunakan.

PERBEDAAN MBR DAN GPT
Agar lebih jelas, berikut kami berikan beberapa perbedaan mengenai partisi MBR dan GPT.

  • Hardisk dengan partisi MBR hanya bisa maksimal 4 partisi saja, sedangkan untuk GPT mampu menampung sampai 128 partisi.
  • Kapasitas penyimpanan MBR hanya 2 TB saja sedangkan GPT bisa sampai 9,44 ZB.
  • Jika partisi MBR ingin menambah partisi lebih dari 4, maka harus mengorbankan partisi primer.
  • Partisi MBR hanya ada satu partisi saja yang bisa digunakan untuk menyimpan sistem operasi, sedangkan untuk partisi GPT sistem operasi tersebut sudah di backup pada partisi lain sehingga lebih aman.
  • Hardisk dengan partisi MBR bisa digunakan untuk berbagai sistem operasi.
  • Hardisk GPT hanya bisa digunakan untuk sistem operasi Windows 64-bit saja.
  • Rekomendasi sistem operasi untuk partisi MBR menggunakan Windows 7 ke bawah, sedangkan untuk partisi GPT bisa menggunakan Windows 8 keatas.
  • Untuk kecepatan booting hardisk MBR lebih lambat dibandingkan hardisk GPT.
  • Bahasa yang digunakan pada hardisk MBR menggunakan bahasa Assembler, sedangkan untuk GPT sudah menggunakan C-language.

Share this

0 Comment to "ADMINISTRASI SYSTEM JARINGAN (KELAS XI) PERTEMUAN 2"

Post a Comment